Hubungan antara lamanya jam kerja dan hasil performa karyawan adalah hal yang kompleks dan bergantung pada berbagai faktor. Terlalu banyak waktu kerja dapat menyebabkan stres dan kelelahan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi hasil performa karyawan. Namun, bekerja terlalu sedikit juga dapat mempengaruhi hasil performa karyawan, karena karyawan mungkin merasa tidak terlibat dan kurang terstimulasi.
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara lamanya jam kerja dan hasil performa karyawan:
1. Kualitas waktu kerja:
Kualitas waktu kerja yang baik, termasuk kondisi kerja yang nyaman dan peluang untuk berkembang, dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan, dan mempertahankan hasil performa karyawan.
2. Fleksibilitas waktu kerja:
Fleksibilitas waktu kerja, seperti kemampuan untuk bekerja dari rumah atau memiliki jam kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, dapat membantu mengurangi stres dan mempertahankan hasil performa karyawan. Untuk waktu kerja yang fleksibel tergantung kondisi dan jenis pekerjaan karyawan juga. Memang ada jenis pekerjaan seperti pelayanan customer dan manufaktur yg memiliki jam kerja yang spesifik.
3. Kebutuhan istirahat:
Karyawan memerlukan cukup istirahat dan waktu untuk menjaga kesehatan dan menjaga kinerja mereka. Terlalu banyak waktu kerja dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan hasil performa karyawan.
4. Tujuan dan motivasi:
Karyawan yang memiliki tujuan dan motivasi yang kuat dapat meningkatkan kualitas kerjanya, walaupun bisa saja waktunya lebih singkat tetapi hasil tetap optimal.
5. Tingkat stres:
Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi hasil performa karyawan, terutama jika stres tersebut disebabkan oleh pekerjaan.
Secara umum, lamanya jam kerja dapat mempengaruhi hasil performa karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki waktu yang cukup untuk istirahat dan mempertahankan kesehatan mereka, serta memastikan bahwa karyawan memiliki kondisi kerja yang baik dan peluang untuk berkembang. Perusahaan juga harus memastikan bahwa karyawan memiliki fleksibilitas waktu kerja yang memadai dan memiliki tujuan dan motivasi yang kuat untuk mempertahankan hasil performa mereka.
Tentu saja perusahaan perlu mengatur jadwal kerja seperti shift kerja, kalendar kerja berdasarkan pola bekerja yang sesuai kebutuhan dan sesuai peraturan perusahaan/perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dapat dipermudah oleh fitur Software Payroll Indonesia seperti pengaturan Working Shift, Calendar serta interaksi pengguna baik dari aplikasi dan sistem employee self service dari Sigma HRIS.