Cara Mengatur Uang THR agar Digunakan dengan Tepat - Selain momen mudik lebaran, hal lain yang tidak kalah ditunggu menjelang hari raya adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Biasanya HR payroll akan sibuk dengan software HRIS nya demi mempersiapkan pembayaran THR berikut Slip yang diberikan menjelang hari raya keagamaan baik itu Idul Fitri, Natal, ataupun hari raya keagamaan lainnya. Pada umumnya THR bernilai satu bulan upah yang terdiri dari Gaji Pokok dan Tunjangan Tetap. Namun untuk karyawan yang masa kerjanya kurang dari satu tahun THR biasanya akan dihitung proporsional sesuai masa kerjanya.
Dengan adanya THR sebagai penghasilan tambahan, seringkali karyawan beranggapan THR dapat digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif sehingga setelah hari raya berlalu mereka akan mengalami defisit pada neraca keuangan pribadinya. Untuk menghindari hal ini, karyawan harus membuat rencana pengalokasian uang THR dan menjalankan rencana tersebut sesaat setelah uang THR diterima.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar THR tidak hanya numpang lewat di rekening anda.
- Pisahkan Budget Biaya Bulanan dengan Biaya Hari Raya
Perusahaan memberikan THR kepada karyawannya agar setiap karyawan dapat menyambut hari raya dengan penuh suka cita. Budget yang disiapkan untuk menyambut hari raya biasanya relatif besar mulai dari mudik, pakaian baru, membeli makanan, sampai untuk menyiapkan oleh-oleh. Anda perlu memperhatikan juga faktor biaya bulanan dalam menentukan budget hari raya. Dalam penggunaan budget pun anda perlu disiplin Jangan sampai setelah hari raya selesai dan anda akan kembali ke kehidupan normal tabungan anda menjadi defisit karena pengeluaran yang over-budget.
- Cari Tiket Mudik dari Jauh Hari
Salah satu pengeluaran terbesar dalam menyambut hari raya adalah biaya mudik, terutama untuk mereka yang kampung halamannya berada di luar pulau Jawa di mana tidak ada pilihan transportasi lain selain pesawat terbang dan kapal laut. Sebagaimana yang kita ketahui, biaya transportasi akan mengalami kenaikan pada tanggal-tanggal menjelang ataupun setelah lebaran. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita mempersiapkan tiket untuk mudik jauh sebelum hari raya tiba. Dengan begitu kondisi keuangan anda menjelang hari raya akan lebih baik.
- Kontrol Biaya Lebaran
Momen lebaran identik dengan hal-hal yang serba baru seperti pakaian baru, kendaraan baru, furnitur baru, dan lain-lain. Padahal semangat utama dari Idul Fitri adalah terlahir kembali dalam keadaan Fitrah setelah berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Jadi yang perlu digaris bawahi di sini adalah tidak ada kewajiban untuk menggunakan hal-hal yang serba baru dan itu harus disesuaikan dengan budget yang anda miliki. Jangan sampai hanya karena mengikuti nafsu neraca keuangan anda menjadi defisit saat lebaran berakhir.
- Mengurangi Hutang
Pendapatan tambahan seperti THR merupakan peluang yang baik untuk melunasi atau meringankan hutang yang dimiliki. Karena yang namanya hutang tidak baik untuk dibiarkan berlarut-larut, apalagi saat kita memiliki cukup uang untuk melunasinya. Dengan hutang yang sudah dilunasi anda bisa mulai memikirkan rencana masa depan dengan uang anda apakah akan digunakan untuk lebih fokus menabung ataupun menambah nilai investasi anda.
- Menabung dan Investasi
Setiap menerima penghasilan tambahan jangan lupa untuk mengalokasikan ke tabungan dan investasi. Untuk menghindari pengeluaran yang bersifat konsumtif alangkah baiknya saat baru menerima THR anda langsung menyisihkan untuk ditabung ataupun investasi. Jangan ragu untuk menyisihkan penghasilan tersebut, karena jika dibiarkan tetap berada di rekening konsumsi anda tanpa disadari uang tersebut akan menguap tak tahu kemana.