Manfaat Aplikasi Kehadiran Untuk Perhitungan Insentif - Penggunaan teknologi yang semakin pesat menyebabkan penggunaan aplikasi kehadiran pun sudah banyak digunakan di banyak perusahaan. Aplikasi kehadiran dianggap sebagai solusi tepat untuk pengecekkan dan pengelolaan kehadiran karyawan yang dapat diperoleh secara real time. Apalagi dengan semakin banyaknya pengaturan shift maupun jadwal kerja yang ada di perusahaan. Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya perusahaan, semakin banyak karyawan maka semakin banyak pula permohonan permintaan lembur yang memerlukan jam kehadiran karyawan.
Dan banyak perusahaan yang sudah menggunakan aplikasi kehadiran untuk membantu perhitungan insentif juga lho. Karena adanya kebutuhan tersebut maka hadir Sigma HRIS sebagai software HRIS dan software payroll bagi perusahaan Anda.
Sebelum itu kita harus ketahui dulu apa saja manfaat dari aplikasi kehadiran :
1. Kemudahan dalam mengelola kehadiran
Pengaturan shift kerja, kehadiran dan absensi karyawan, permohonan cuti dan juga lembur dapat dengan cepat dan mudah dilakukan. Setiap karyawan cukup mengajukan permohonan kehadiran dan pengelolaannya secara pribadi melalui perangkatnya masing-masing dimana pun dan kapanpun.
2. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan alur persetujuan perusahaan
Setiap adanya permohonan perubahan shift kerja, kehadiran dan absensi karyawan, permohonan cuti serta lembur dapat di kontrol dengan alur persetujuan dan kebijakan di perusahaan tersebut agar nantinya dapat dipertanggungjawabkan dengan semestinya.
3. Kemudahan pelaporan dan rekapitulasi data
Pihak HRD akan lebih mudah untuk melakukan pencatatan kehadiran baik itu hadir, ketidak hadiran maupun keterlambatan. Dan nantinya akan langsung terintegrasi dengan sistem penggajian sehingga akan otomatis terhitung apabila terkait dengan komponen gaji tertentu.
4. Dapat mengurangi beban operasional HRD
Dengan adanya aplikasi kehadiran maka dapat membantu mengurangi beban kerja operasional HRD karena adanya pendistribusian pengelolaan kehadiran seperti permintaan cuti, ijin, lembur mandiri kepada karyawan.
5. Tampilan data kehadiran dan cuti yang real time
Dengan adanya tampilan kehadiran dan cuti yang real time, membuat HRD menjadi lebih mudah dalam melakukan pengecekkan dan juga memudahkan karyawan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Sehingga karyawan tidak perlu lagi menghubungi HRD hanya untuk mengetahui sisa cuti yang nantinya akan digunakan untuk mengajukan permohonan cutinya.
Lalu bagaimana nantinya Aplikasi kehadiran membantu untuk menghitung perhitungan insentif ? nah seperti yang sudah diinfokan pada manfaat pada poin 3 di atas. Pada perusahaan tertentu yang memiliki komponen gaji Insentif Kehadiran sesuai dengan kebijakan atau kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya dan tertuang dalam Peraturan Perusahaan ataupun Perjanjian Kerja Bersama, Insentif kehadiran bisa dihitung sesuai dengan :
- Insentif kehadiran berdasarkan kehadiran per hari
Memberikan insentif kehadiran per hari apabila karyawan hadir tepat waktu, tanpa terlambat ataupun pulang lebih cepat di hari tersebut. Untuk nilai insentifnya tergantung dengan kebijakan dan kesepakatan sebelumnya, dan biasanya diterapkan pada hari kerja dan biasanya tidak berlaku apabila karyawan masuk / lembur pada hari libur.
- Insentif kehadiran berdasarkan kehadiran dalam 1 periode
Insentif kehadiran ini menghitung apakah karyawan hadir tanpa terlambat dan juga tanpa pulang cepat maupun ijin ataupun cuti dalam satu periode penggajian. Untuk nilai insentifnya tergantung dengan kebijakan dan kesepakatan yang sudah disepakati.
- Insentif kehadiran berdasakan sistem akumulasi poin
Insentif kehadiran ini cukup jarang ditemukan karena untuk mengkalkulasi insentif dengan sistem akumulasi poin ini membutuhkan data yang akurat dari bulan-bulan sebelumnya selama 1 tahun kebelakang. Adapun besaran nilai, syarat dan perhitungan poinnya dapat diatur oleh perusahaan sesuai dengan kesepakatan dengan karyawan sebelumnya.
Demikian informasinya, tentu saja dengan semakin kompleksnya jenis insentif yang ada di perusahaan maka akan lebih sulit bagi HRD untuk menghitung, namun dapat dibantu dengan adanya Sigma HRIS yang dapat mengakomodir formula insentif yang dibutuhkan oleh perusahaan.