Insentif Kehadiran Untuk Menunjang Produktivitas Perusahaan - Berbagai cara
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawannya, karena
kinerja karyawan yang baik akan berimbas kepada produktifitas perusahaan yang
baik juga. Seringkali perusahaan menggunakan angka kehadiran untuk menjadi
salah satu parameter penting dalam menilai kinerja karyawan karena pada
beberapa model bisnis tidak hadirnya satu karyawan akan berdampak kepada
produktivitas tim secara keseluruhan.
Salah satu cara untuk mengontrol kehadiran
karyawan adalah dengan memberikan insentif ataupun reward
atau penghargaan kepada karyawan yang disiplin dalam hal kehadiran.
Berikut beberapa hal yang perlu
untuk diketahui sebelum perusahaan membuat aturan tentang insentif kehadiran:
Memahami Perilaku Karyawan.
Sebelum menerapkan suatu aturan,
perusahaan harus benar-benar mengerti masalah yang ada di lapangan sehingga
bisa mengambil langkah yang pas untuk mengatasi masalah tersebut, jangan sampai
aturan baru yang diterapkan menimbulkan masalah baru yang mungkin lebih besar.Pelajari
data yang ada dan lihat hal mana yang harus dibenahi seperti tingkat keterlambatan
yang tinggi namun lemburnya besar, atau mungkin terlalu banyak data izin tanpa
keterangan yang jelas.
Mengenal Parameter Kehadiran,Pada akhirnya insentif kehadiran
adalah sebuah formula atau rumus yang ketika parameternya terisi akan menghasilkan
nilai uang. Berikut beberapa parameter kehadiran yang biasanya menjadi dasar
perhitungan insentif kehadiran :
- Jumlah kehadiran : Jumlah
kehadiran adalah akumulasi data kehadiran dalam satu periode tertentu. Jumlah
kehadiran bisa berbeda dalam setiap bulannya tergantung jumlah hari kerja di
periode tersebut
- Terlambat dan Toleransi :
Terlambat adalah selisih antara jadwal dengan aktual jam kehadiran karyawan.
Ada perusahaan yang mengukur durasi terlambat per hari, akumulasi durasi
terlambat per bulan, ataupun ada pula yang hanya melihat berapa kali
terlambatnya dalam 1 bulan. Dengan beberapa pertimbangan biasanya perusahaan
memberikan toleransi sehingga durasi terlambat yang diperhitungkan ke insentif
akan dikurangi toleransi terlebih dahulu.
Contoh :
- Pulang Lebih Awal :
Kebalikan dari terlambat, yang dimaksud dengan pulang lebih awal adalah selisih
antara jadwal pulang dengan aktual pulang berdasarkan data kehadiran.
Contoh :
Dokumen Pendukung
Jangan sampai lupa untuk
memasukkan aturan detail tentang insentif kehadiran yang diterapkan pada
dokumen perusahaan seperti Peraturan Kerja Bersama, Peraturan Perusahaan,
ataupun dalam bentuk internal memo yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak
baik perusahaan maupun karyawan. Semakin rinci penjelasannya semakin kuat
posisi perusahaan dalam menghadapi komplain ataupun pertanyaan yang nantinya
akan muncul dalam penerapannya.
Sosialisasi
Sebelum benar-benar diterapkan
pastikan aturan main tentang insentif ini, pastikan sudah dimengerti oleh semua
karyawan. Oleh karena itu HRD harus melakukan sosialisasi yang baik kepada
seluruh karyawan. Selain itu di masa sosialisasi dengarkan masukan dari
karyawan yang mungkin dapat membuat aturan yang diterapkan menjadi efektif dan
dapat memberikan manfaat positif bagi karyawan ataupun perusahaan.
Nah simak pembahasan
mengenai insentif kehadiran untuk menunjang produktivitas perusahaan bagian
kedua nanti. Dan apakah perusahaan Anda sudah menggunakan Software HR Indonesia ? Salah satunya
yaitu Sigma
HRIS untuk mempermudah perhitungan insentif kehadiran para karyawan secara
otomatis, cepat dan tepat.